PHR Regional I Sumatra Targetkan 13 Pengeboran Baru di Jambi

SKK Migas - Pertamina Hulu Rokan ( PHR) Regional I Sumatra menargetkan 13 pengeboran minyak baru di Provinsi Jambi pada tahun 2024.

Reporter: Sholimin | Editor: Izwan Sholimin
PHR Regional I Sumatra Targetkan 13 Pengeboran Baru di  Jambi
Senior Manager Relation PHR Regional I, Yudi Nugraha | alun

KOTA JAMBI - SKK Migas - Pertamina Hulu Rokan ( PHR) Regional I Sumatra menargetkan 13 pengeboran minyak baru di Provinsi Jambi pada tahun 2024.

Adanya temuan sumur-sumur minyak baru di wilayah Jambi itu berpotensi menambah gairah, diantaranya Lapangan Puspa Asri.

Target tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT PHR Regional I Sumatra, Ruby Mulyawan, melalui Senior Manager Relation Regional I, Yudi Nugraha, Senin (9/9/2024).

“PHR Regional I Sumatra bagian dari Pertamina, salah satu KKKS yang mengemban peran strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional,” kata Yudi pada kegiatan media gathering SKK Migas bersama KKKS dan Forum Jurnalis Migas ( FJM) Jambi.

Yudi menjelaskan, Lapangan Jambi sebagai bagian dari PHR merupakan amanah. Tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tapi juga memastikan kegiatan operasi berjalan aman, efisien, dan berwawasan lingkungan yang selamat baik untuk operasi, lingkungan dan masyarakat sekitar.

“PHR didirikan 20 Desember 2018 dengan amanah mengelola operasi hulu migas di Sumatra, mulai dari Aceh sampai Lampung, Zona 1 sampai 4,” ujar Yudi.

Pertamina EP Field Jambi adalah salah satu lapangan di wilayah Zona I dengan luas wilayah 5.751 km².

Wilayah Kerja ini meliputi satu kota dua kabupaten, struktur Kenali Asam, Tempino, Simpang Tuan, Bungin Batu, Setiti, Puspa Asri, Petaling, Penerokan, Sengeti, Sungai Gelam dan Bajubang. 

Produksi Pertamina EP Field Jambi mencapai 4.556 BOPD dengan target pada 2024 sebesar 4.808 BOPD. 

Yudi berharap keberadaan PHR yang juga bagian dari masyarakat berdampak luas, dengan komitmen program Corporate Social Responsibility (CSR) yang memiliki multiplier effect atau TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan).

CSR itu meliputi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Alam di Desa Talang Belido, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui peningkatan UMKM di Desa Lopak Alai, Kenali Asam Atas dan Kenali Asam Bawah, program pertanian di Desa Kebon IX, Talang Belido, Pompa Air dan Bajubang.

Di bidang kesehatan, ada program pencegahan stunting dan gizi buruk di Kecamatan Kumpeh Ulu. Pelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon di sekitar wilayah perusahaan.

Selain itu, isu yang cukup sensitif secara sosial maupun keselamatan lingkungan di wilayah Sumatra adalah illegal drilling dan illegal tapping. 

“Sering kita dengar terjadi kecelakaan, bahkan sampai kehilangan nyawa dari operasi ilegal, belum termasuk tumpahan minyak yang merusak lingkungan. Kami berharap ini tidak terjadi Jambi dan operasi migas lainnya di Indonesia," harap Yudi. ***

Baca Juga: SKK Migas Gelar Pekan Integritas (Pentas) 2023

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait

Berita Lainnya