Hai Pemirsa, Selamat datang kembali di infojambi dot tv!
PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) tetap gigih merayu warga untuk mendukung rencana pembangunan gudang penimbunan di wilayah Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Namun, upaya tersebut justru memicu kemarahan warga. Akibatnya, dua orang perwakilan dari PT SAS diusir oleh warga saat mencoba melakukan sosialisasi di RT 4 Perumahan Aurduri, Kelurahan Aurkenali, pada hari Sabtu, 4 November 2023 siang.
Banyak warga yang mengetahui rencana sosialisasi itu langsung mendatangi rumah Ketua RT 04 Aurkenali, yaitu Nana Suryana, tempat acara sosialisasi diadakan. Warga berhasil menghentikan kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh beberapa orang.
Kedua perwakilan dari PT SAS diminta oleh warga untuk segera meninggalkan rumah Nana. Tanpa memberi kesempatan untuk berbicara lebih lanjut, keduanya langsung diusir dari lingkungan Perumahan Aurduri.
Badaruddin, seorang tokoh masyarakat di Perumahan Aurduri, berhasil menenangkan warga yang telah lama menahan emosi terhadap PT SAS. Dia meminta klarifikasi langsung dari Nana.
Aksi pengusiran orang-orang dari pihak PT SAS ini telah dirasakan oleh warga sejak kemarin. Tanpa pengetahuan dari warga RT 4, termasuk ketua RT-nya, warga sudah siap untuk bertindak jika perwakilan dari PT SAS benar-benar datang.
Pertemuan antara perwakilan PT SAS dengan warga RT 4 di rumah Nana dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Warga yang telah mengintai segera turun untuk mengetahui perkembangan situasi.
Warga membawa sejumlah spanduk yang berisi penolakan terhadap pembangunan gudang penimbunan di Aurkenali.
Ketua RT 4 Aurkenali, Nana, mengakui bahwa pada awalnya dia menolak rencana pembangunan gudang penimbunan di wilayahnya. Namun, beberapa waktu lalu, dia dan beberapa ketua RT lainnya diundang oleh pihak PT SAS ke Restoran Saung Purnama.
Nana juga mengakui bahwa dia ikut menandatangani persetujuan untuk pembangunan gudang penimbunan tersebut. Dia terpengaruh oleh bujuk rayu dari pihak PT SAS agar menerima rencana pembangunan gudang tersebut.
Setelah mendapat pemahaman dari warga mengenai dampak rencana pembangunan gudang tersebut, Nana akhirnya menyadari kesalahannya. Dia menyatakan bahwa dia juga turut menolak rencana tersebut bersama warga lainnya.
Gelombang penolakan terhadap rencana pembangunan gudang penimbunan di wilayah Aurkenali semakin meningkat. Seluruh warga di Perumahan Aurduri menolaknya. Jika ada ketua RT yang setuju, itu merupakan keputusan pribadi dan tidak mewakili warga.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, saat ini hanya ada 2 ketua RT yang menyatakan setuju dengan rencana pembangunan gudang penimbunan tersebut, sedangkan warga menyatakan penolakan.
Dari Kota Jambi, tim liputan infojambi dot tv melaporkan. Tetap ikuti informasi terbaru hanya di infojambi dot tv!
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS